MODUL 4
Modul 4
RLC Seri dan Paralel
1. Pendahuluan[kembali]
Rangkaian RLC adalah rangkaian listrik yang tersusun atas resistor, induktor, dan kapasitor baik secara seri maupun paralel. Rangkaian ini dapat dikatakan rangkaian RLC karena sesuai dengan lambang dari masing masing komponennya yaitu, ketahanan atau hambatan (R), induktor (L), dan kapasitor (C).
Ketika resistor, induktor, dan kapasitor dihubungkan secara seri dengan sumber tegangan, rangkaian yang terbentuk disebut rangkaian RLC seri. Tegangan total dalam rangkaian RLC tidak sama dengan jumlah aljabar tegangan pada resistor, induktor, dan kapasitor; melainkan merupakan jumlah vektor karena tegangan pada resistor sejalan dengan arus, pada induktor tegangan mendahului arus sebesar 90 derajat, dan pada kapasitor tegangan tertinggal di belakang arus sebesar 90 derajat.
Dalam Rangkaian RLC paralel, resistor, induktor, dan kapasitor dihubungkan secara paralel pada sumber tegangan. Rangkaian RLC paralel merupakan kebalikan dari rangkaian RLC seri. Tegangan yang diterapkan tetap sama pada semua komponen, tetapi arus yang dipasok terbagi-bagi.
Jumlah total arus yang ditarik dari sumber tidak sama dengan penjumlahan matematis dari arus yang mengalir pada setiap komponen secara individual, tetapi setara dengan jumlah vektor dari semua arus tersebut. Hal ini karena arus yang mengalir pada resistor, induktor, dan kapasitor tidak berada dalam fase yang sama; sehingga mereka tidak bisa dijumlahkan secara aritmetika.
2. Tujuan [kembali]
Dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja rangkaian RLC seri dan RLC paralel
Dapat membuktikan impedansi (Z) dari sebuah rangkaian RLC seri dan RLC paralel
Dapat mempelajari hubungan antara impedansi dengan reaktansi kapasitif, reaktansi induktif, dan sudut fasa pada rangkaian RLC seri dan RLC paralel
Dapat membuktikan hubungan antara tegangan (V), tegangan melewati R (VR), dan tegangan melewati C (VC), tegangan melewati L (VL).
3. Alat dan Bahan [kembali]
1. Instrument
2. Module
4. Dasar Teori [kembali]
A. Resistor
B. Kapasitor
C. Induktor
Induktor adalah komponen pasif yang terdiri dari kumparan kawat yang melingkar pada inti magnetik. Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan tersebut, sebuah medan magnet dihasilkan di sekitar induktor.
Perubahan arus listrik dalam induktor menghasilkan tegangan balik yang dikenal sebagai induktansi. Pengukuran induktansi biasanya dilakukan dalam satuan henry (H).
Rangkaian RLC adalah rangkaian listrik yang tersusun atas resistor, induktor, dan kapasitor baik secara seri maupun paralel. Rangkaian ini dapat dikatakan rangkaian RLC karena sesuai dengan lambang dari masing-masing komponennya yaitu, ketahanan atau hambatan (R), induktor (L), dan kapasitor (C).
1. RLC Seri
Rangkaian seri RLC pada arus bolak-balik terdiri dari resistor (R), induktor (L) dan kapasitor (C) yang dihubungkan dengan sumber tegangan AC dan disusun secara seri. Hambatan yang dihasilkan oleh resistor disebut resistansi, hambatan yang dihasilkan oleh induktor disebut reaktansi induktif (XL), dan hambatan yang dihasilkan oleh kapasitor disebut reaktansi kapasitif (XC). Ketiga besar hambatan tersebut ketika digabungkan dalam disebut impedansi (Z) atau hambatan total.
2. RLC Parallel
Rangkaian RLC paralel adalah sebuah rangkaian listrik yang terdiri dari resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C) yang terhubung secara paralel.
Pada rangkaian RLC paralel di atas, kita dapat melihat bahwa tegangan suplai, V S, berlaku umum untuk ketiga komponen sedangkan arus suplai I S terdiri dari tiga bagian. Arus yang mengalir melalui resistor, I R , arus yang mengalir melalui induktor, I L dan arus yang melalui kapasitor, I C . Tetapi arus yang mengalir melalui setiap cabang dan oleh karena itu setiap komponen akan berbeda satu sama lain dan juga terhadap arus suplai, I S . Total arus yang diambil dari suplai tidak akan menjadi jumlah matematis dari tiga arus cabang individual namun jumlah vektornya.
Komentar
Posting Komentar