Flowchart




Algoritma Sistem Kontrol Gas dan Suhu Ruangan Laboratorium

  1. Mulai.

  2. Inisialisasi semua komponen:

    • Sensor suhu LM35

    • Sensor gas MQ-2

    • Op-Amp LM741 sebagai komparator suhu

    • IC 7432 (OR) dan 7408 (AND) untuk logika pengendali

    • Buzzer, kipas (fan), dan 7-segment display untuk indikator

    • Counter (IC 4511 dan 4510) sebagai pencacah kejadian berbahaya

  3. Baca suhu dari sensor LM35.

  4. Bandingkan suhu dengan batas ambang (35°C) menggunakan komparator LM741:

    • Jika suhu > 35°C → keluaran komparator = HIGH.

    • Jika suhu ≤ 35°C → keluaran komparator = LOW.

  5. Baca sinyal dari sensor gas MQ-2:

    • Jika terdeteksi gas berbahaya → keluaran sensor = HIGH.

    • Jika tidak ada gas → keluaran sensor = LOW.

  6. Evaluasi kondisi logika sistem:

    • Jika hanya suhu tinggi (LM35 HIGH) → tampilkan angka 1 pada seven segment.

    • Jika hanya gas terdeteksi (MQ-2 HIGH) → tampilkan angka 2 pada seven segment.

    • Jika keduanya HIGH (suhu tinggi & gas berbahaya) → tampilkan angka 3 dan kirim sinyal ke counter untuk menambah hitungan kejadian berbahaya.

  7. Kendalikan aktuator:

    • Jika suhu tinggi atau gas berbahaya → aktifkan kipas untuk ventilasi dan buzzer sebagai alarm.

    • Jika tidak ada kondisi berbahaya → kipas dan buzzer mati.

  8. Update counter:

    • Setiap kali kedua sensor mendeteksi kondisi berbahaya bersamaan, counter naik 1.

    • Nilai counter ditampilkan pada 7-segment display sebagai jumlah kejadian bahaya.

  9. Looping sistem:

    • Kembali ke langkah 3 untuk terus memantau kondisi suhu dan gas secara real-time.

  10. Selesai.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL 2

Modul 1: Gerbang Logika

Modul 1